MCS-51 KOMUNIKASI SERIAL

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]


DAFTAR ISI

1.Pendahuluan
2. Transfer Data Serial
3. Komponen Rangkaian
4. Rangkaian
5. Link Download

 

KOMUNIKASI SERIAL MCS51

1. PENDAHULUAN
 

Assalamuallaikum wr.wb. pengunjung sekalian...

Materi yang  saya posting kali ini merupakan materi mata kuliah Mikroprosesor dan Mikrokontroller jurusan Teknik Elektro , Universitas Andalas.  TP 2017/2018. Dengan dosen pembimbingnya adalah bapak Darwison M.T.

2.  TRANSFER DATA SERIAL

Transfer data komputer dilakukan dengan dua cara: parallel dan serial. Dalam transfer data parallel, 8 buah (atau lebih) saluran (kabel) bersama-sama digunakan untuk men-transfer data ke peralatan lain, yang jaraknya hanya beberapa centimeter. Contoh tranfer data parallel adalah printer jarum (kuno) dan harddisk (IDE/PATA) yang mana menggunakan kabel yang berisi beberapa kabel di dalamnya. Namun, hubungan parallel jenis ini walaupun dapat mentransfer data dengan cepat, jarak menjadi masalah karena tidak mungkin menggunakannya dengan jarak yang panjang atau jauh. Dan untuk mentransfer data dengan jarak yang sangat jauh, maka metode serial kemudian digunakan. Dalam komunikasi serial ini, data dikirim bit demi bit. 


Mikrokontroler bekerja dengan frekuensi kristal 11,0592MHz dengan baudrate 9600 bps untuk komunikasi serialnya, program saya tulis menggunakan bahasa C. Jika mikrokontroler menerima data karakter yang ada di bawah ini dari port serial, maka mikrokontroler akan melakukan aksi yang telah ditentukan dalam program. Berikut daftar perintah untuk mikrokontroler dari port serial PC:
  1. ‘a’, untuk menyalakan semua led, pada contoh ini led berada dalam konfigurasi aktif low.
  2. ‘b’, untuk mematikan semua led.
  3. ‘c’,untuk menghidupkan led pada P1 bit 0.
  4. ‘d’,untuk menghidupkan led pada P1 bit 1.
  5. ‘e’,untuk menghidupkan led pada P1 bit 2.
  6. ‘f’,untuk menghidupkan led pada P1 bit 3.
  7. ‘g’,untuk menghidupkan led pada P1 bit 4.
  8. ‘h’,untuk menghidupkan led pada P1 bit 5.
  9. ‘i’,untuk menghidupkan led pada P1 bit 6.
  10. ‘j’,untuk menghidupkan led pada P1 bit 7.

3. KOMPONEN RANGKAIAN

1. LED  
Sebuah LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. 
2.  MCS51 
         Mikrokontroler tipe AT89S51 merupakan mikrokontroler keluarga MCS-51 dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang cukup terkenal, hanya saja AT89S51 mempunyai fitur ISP (In-System Programmable Flash Memory). Fitur ini memungkinkan mikrokontroler dapat diprogram langsung dalam suatu sistem elektronik tanpa melalui Programmer Board atau Downloader Board.Personal Computer. Mikrokontroler dapat diprogram langsung melalui kabel ISP yang dihubungkan dengan paralel port pada suatu pada suatu Personal Computer. Mikrokontroler tipe AT89S51 merupakan mikrokontroler keluarga MCS-51 dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang cukup terkenal, hanya saja AT89S51 mempunyai fitur ISP (In-System Programmable Flash Memory). 

4. RANGKAIAN

Berikut gambar simulasi di proteus.
Pada gambar di atas tidak ditampilkan rangkaian RS-232nya. 
Untuk tampilan program komputernya adalah seperti berikut:
Program dibuat menggunakan Delphi. Untuk mengakses port serial, saya memakai komponen ComPort. Silahkan klik di sini untuk mendownload packagenya, kemudian install di Delphi anda.
Untuk memakai program di atas caranya klik tombol start, kemudian akan ditampilkan dialog window yang digunakan untuk setting serial, seperti pemilihan COM, baudrate dan lain-lain.
Setelah melakukan setting, maka program siap digunakan untuk berkominikasi serial dengan mikrokontroler dengan ditandai indikator led serial menyala dan COM yang digunakan akan ditampilkan.
 
Dan untuk menghentikan komunikasi, anda tinggal menekan tombol stop yang sebelumnya seluruh led akan dipadamkan. Anda juga bisa menggunakan program Hyper terminal bawaan windows untuk aplikasi ini.

5. File Download

File HTML ==>Download
File Proteus
==> Download
File Program
==>Download
Video Rangkaian
==>Download

MIKROKONTROLER MCS-51


MIKROKONTROLER MCS-51

1. Pendahuluan     

Assalamuallaikum wr.wb. pengunjung sekalian...

Materi yang  saya posting kali ini merupakan materi mata kuliah Mikroprosesor dan Mikrokontroller jurusan Teknik Elektro , Universitas Andalas.  TP 2017/2018. Dengan dosen pembimbingnya adalah bapak Darwison M.T.

2. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel.
Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem.

3. MCS-51

Pertama kali dikembangkan oleh intelcorporation pada tahun 70-an, merupakan salah satu keluarga mikrokontroler yang sampai sekarang masih banyak dikembangkan oleh banyak perusahaan seperti Atmel Corp., Philps Semiconductor.,Inc., dll 

4. Varian IC MCS-51 dan Fiturnya

Mikrokontroler MCS51 buatan Atmel terdiri dari dua versi, yaitu versi 20 kaki dan versi 40 kaki. Semua mikrokontroler ini dilengkapi dengan Flash PEROM (Programmable Eraseable Read Only Memory) sebagai media memori-program, dan susunan kaki IC-IC tersebut sama pada tiap versinya. Perbedaan dari mikrokontroler-mikrokontroler tersebut terutama terletak pada kapasitas memori-program, memori-data dan jumlah pewaktu 16-bit.Mikrokontroler MCS51 Atmel versi mini (20 pin) dan versi 40 pin secara garis besar memiliki struktur dasar penyusun arsitektur mikrokontroler yang sama. Bagian-bagian tersebut secara lebih lengkap (detil) ditunjukan dalam diagram blok berikut.

Diagram Blok Microcontroller Atmel MCS51



Mikrokontroler MCS51 Atmel  versi 40 kaki mempunyai 32 kaki sebagai port paralel dan 8 pin yang lain untuk konfigurasi kerja mikrokontroler. Satu port paralel terdiri dari 8 kaki, dengan demikian 32 kaki tersebut membentuk 4 buah port paralel yang masing-masing dikenal sebagai port 0, port 1, port 2, port 3. Nomor dari masing-masing jalur (kaki) dari port paralel mikrokontroler MCS51 Atmel mulai dari 0 sampai 7, jalur (kaki) pertama dari port 0 disebut sebagai P0.0 dan jalur terakhir untuk port 3 adalah P3.7. Mikrokontroler MCS51 Atmel versi mini mempunyai 20 kaki, 15 kaki diantaranya adalah kaki port 1 dan port 3. 5 kaki yang lain untuk konfigurasi kerja mikrokontroler. Port 1 terdiri dari 8 jalur yaitu P1.0 sampai P1.7 dan port3 terdiri dari 7 jalur yaitu P3.0 sampai P3.5 dan P3.7. Susunan kaki mikrokontroler MCS51 atmel versi 40 kaki dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar Konstruksi Microcontroller Atmel MCS51

Software

Software yang bisa kita gunakan untuk memprogram mikrokontroller AT89S51 salah satunya adalah Keil Uvision.

MCS-51 INTERRUPT

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]


DAFTAR ISI

1.Pendahuluan
2. Dasar Teori
3. Rangkaian
4. Listing Program
5. Flowchart
6. Video Simulasi
7. Link Download

INTERRUPT

1. Pendahuluan

Assalamuallaikum wr.wb. pengunjung sekalian...

Materi yang  saya posting kali ini merupakan materi mata kuliah Mikroprosesor dan Mikrokontroller jurusan Teknik Elektro , Universitas Andalas.  TP 2017/2018. Dengan dosen pembimbingnya adalah bapak Darwison M.T.

2.Dasar Teori

Instruksi INT(89) berfungsi untuk mengontrol/mengarahkan interupsi dan melakukan satu dari tujuh fungsi yang dapat dipilih sesuai dengan nilai parameter C1. Instruksi INT(89) memiliki tiga buah operand yakni C1, 000, dan C2. C1 adalah konstanta dengan nilai 000 – 004, 100, dan 200. Berikut adalah fungsi instruksi INT(89) berdasarkan nilai operand C1: 1. Mask/Unmask Interrupt Inputs (C1 = 000) 2. Clear Interrupt Inputs (C1 = 001) 3. Read Current Mask Status of Interrupt Inputs (C1 = 002) 4. Restart Decrementing Counter and Unmask Interrupt (C1 = 003) 5. Restart Incrementing Counter and Unmask Interrupt (C1 = 004) 6. Mask All Interrupts (C1 = 100) 7. Unmask All Interrupts (C1 = 200) 1. Fungsi Mask/Unmask Interrupt Inputs. Fungsi ini digunakan untuk menghalangi atau mengijinkan interupsi dari kaki Input 000.03 – 000.06. Interupsi yang dihalangi (masked) akan dicatat dan diabaikan oleh CPU. Interupsi yang diijinkan (unmasked) akan direspon dan program interupsinya akan dieksekusi.
1. MCS51 Mikrokontroler tipe AT89S51 merupakan mikrokontroler keluarga MCS-51 dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang cukup terkenal, hanya saja AT89S51 mempunyai fitur ISP (In-System Programmable Flash Memory). Fitur ini memungkinkan mikrokontroler dapat diprogram langsung dalam suatu sistem elektronik tanpa melalui Programmer Board atau Downloader Board.Personal Computer.

2. LED Sebuah LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction.


3.SWITCH

3. Rangkaian

Rangkaian dibawah menujukkan prototype untuk interrupt sederhana,fungsi switch diluar adalah sebagai interrup(interuppsi) sistem utama yang berada pada void main,maka jika seandainya void main berjalan walau tidak dimasukkan fungsi didalamnya,fungsi interrupt masih tetap diaktifkan.Sehingga ketika switch hidup,maka fungsi utama akan diinterupsi oleh fungsi dari interrupt itu sendiri


4. Listing Rangkaian

#include <at89x51.h>
unsigned int i;
void eksternal0_int() interrupt 0 //fungsi untuk interrup eksternal 0
{
P1=0x0f;
for(i=0;i<60000;i++){;}
}
void eksternal1_int() interrupt 2 //fungsi untuk interrup eksternal 1
{
P1=0xf0;
for(i=0;i<60000;i++){;}
}
main(){
EX0=1; //enable interupsi ekternal 0
EX1=1; //enable interupsi ekternal 1
EA=1; //enable global interrup 
while(1)
{
P1=0xff;
}
}

5.Flowchart

6.Video Simulasi

7. Link Download

File HTML ==>Download
File Proteus
==> Download
File Program
==>Download
Video Rangkaian
==>Download 

MCS-51 TIMER

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]


DAFTAR ISI

1.Pendahuluan
2. Dasar Teori
3. Rangkaian
4. Listing Program
5. Flowchart
6. Video Simulasi
7. Link Download

TIMER


1. Pendahuluan


Assalamuallaikum wr.wb. pengunjung sekalian...

Materi yang  saya posting kali ini merupakan materi mata kuliah Mikroprosesor dan Mikrokontroller jurusan Teknik Elektro , Universitas Andalas.  TP 2017/2018. Dengan dosen pembimbingnya adalah bapak Darwison M.T.

2.Dasar Teori


Timer dan Counter merupakan sarana input yang kurang dapat perhatian pemakai mikrokontroler, dengan sarana input ini mikrokontroler dengan mudah bisa dipakai untuk mengukur lebar pulsa, membangkitkan pulsa dengan lebar yang pasti, dipakai dalam pengendalian tegangan secara PWM (Pulse Width Modulation) dan sangat diperlukan untuk aplikasi remote control dengan infra merah. Pada dasarnya sarana input yang satu ini merupakan seperangkat pencacah biner (binary counter) yang terhubung langsung ke saluran-data mikrokontroler, sehingga mikrokontroler bisa membaca kedudukan pancacah, bila diperlukan mikrokontroler dapat pula merubah kedudukan pencacah tersebut. Seperti layaknya pencacah biner, bilamana sinyal denyut (clock) yang diumpankan sudah melebihi kapasitas pencacah, maka pada bagian akhir untaian pencacah akan timbul sinyal limpahan, sinyal ini merupakan suatu hal yang penting sekali dalam pemakaian pencacah. Terjadinya limpahan pencacah ini dicatat dalam sebuah flip-flop tersendiri. 
1. MCS51 Mikrokontroler tipe AT89S51 merupakan mikrokontroler keluarga MCS-51 dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang cukup terkenal, hanya saja AT89S51 mempunyai fitur ISP (In-System Programmable Flash Memory). Fitur ini memungkinkan mikrokontroler dapat diprogram langsung dalam suatu sistem elektronik tanpa melalui Programmer Board atau Downloader Board.Personal Computer. Mikrokontroler dapat diprogram langsung melalui kabel ISP yang dihubungkan dengan paralel port pada suatu pada suatu Personal Computer. 
2. LED Sebuah LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan – elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda.

3. Rangkaian

Rangkaian ini bertujuan untuk memperlihatkan delay antar hidup nyala led yang terjadi dengan dilakukan sedikit inovasi perhitungan biner didalamnya

4. Listing Program

#include <reg51.h> //Library 8051 atau MCS 51
void main(){
unsigned char i,j; //unsigned Character i dan j
P2=0x00; //p2 sebagai output
j=1; //nilai awal variable J
TMOD=0x10;           //timer mode memakai T1 M1
while(1){ //Loop berulang
for(i=0;i<10;i++){ //500ms/1.08592us=460439
TL1=0x24; //460439/10 loop=46044
         //65535-46044=19492
TH1=0x4c; //19492 HEX=4C24
TR1=1; //timerstart //TL=0x24,TH=0x4c
P2=j; //Led meningkat terus nilai 1 dengan pertambahan hingga 254
while(TF1==0); //menunggu perubahan TF1
TF1=0; //Flag Clear
if(j==254){ //jika j sampai pada nilai 254
j=0; //nilai variable j kembali Ke 0
}}
j++; //incresing variable j
TR1=0; //Timer reset
}
}

5. Flowchart


6. Video Simulasi

 

7. File Download

File HTML ==>Download
File Proteus
==> Download
File Program
==>Download
Video Rangkaian
==>Download