BAB 4. Op Amp





BAB IV

1. Operational Amplifier [kembali]

Penguat operasional (Operational Amplifier) atau yang biasa disebut dengan op-amp, merupakan penguat elektronika yang banyak digunakan untuk membuat rangkaian detektor, komparator, penguat audio, video, pembangkit sinyal, multivibrator, filter, ADC, DAC, rangkaian penggerak dan berbagai macam rangkaian analog lainnya.
Op-amp pada umumnya tersedia dalam bentuk rangkaian terpadu yang memiliki karakteristik mendekati karakteristik penguat operasional ideal tanpa perlu memperhatikan apa yang terdapat di dalamnya.
Ada tiga karakteristik utama op-amp ideal, yaitu;
1.    Gain sangat besar (AOL >>).
Penguatan open loop adalah sangat besar karena feedback-nya tidak ada atau RF = tak terhingga.
2.    Impedansi input sangat besar (Zi >>).
Impedansi input adalah sangat besar sehingga arus input ke rangkaian dalam op-amp sangat kecil sehingga tegangan input sepenuhnya dapat dikuatkan.
3.    Impedansi output sangat kecil (Zo <<).
Impedansi output adalah sangat kecil sehingga tegangan output stabil karena tahanan beban lebih besar  yang diparalelkan dengan Zo <<.
dimana,  
V1 adalah tegangan masukan dari kaki non inverting
V2 adalah tegangan masukan dari kaki inverting
Vo adalah tegangan keluaran
sehingga
    

(1)

Adapun tegangan output maksimum yang dapat dihasilkan adalah:                  
                            dibawah tegangan sumber
           
Tegangan output maksimum secara praktis dihasilkan sekitar 2 Volt dibawah tegangan sumber   dan disebut juga sebesar tegangan saturasi  .          
Gambar 65 memperlihatkan kurva karakteristik hubungan Vi terhadap Vo  untuk rangkaian op-amp dengan tegangan input dihubungkan ke kaki input non inverting (+) dan tegangan 0 Volt (di ground) ke kaki input inverting (-). Sesuai dengan nama input op-amp yaitu apabila input dimasukkan ke kaki non inverting (+) yang artinya tidak membalik maka tegangan output yang dihasilkan adalah sefasa dengan tegangan input. Seperti terlihat pada gambar 1 yaitu saat input Vi bertegangan positif maka output yang dihasilkan juga bertegangan positif dan sebaliknya. 


Gambar 65 Rangkaian op-amp dengan kurva karakteristik I-O

  2. Detektor inverting [kembali]
a.     Dengan Vref = 0 Volt
Rangkaian detektor inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensi Vref = 0 Volt adalah seperti gambar 66. 
Gambar 66 Rangkaian detektor inverting
Dengan menggunakan persamaan (1) maka Vi = V2 dan Vref = V1 sehingga bentuk gelombang tegangan output Vo () yang dihasilkan adalah seperti gambar 67.
Gambar 67 Bentuk gelombang input dan gelombang output
Adapun kurva karakteristik Input-Ouput (I-O) adalah seperti gambar 68. Dengan Vi > 0 (artinya Vi > 65 µ Volt untuk rangkaian detektor dengan ±Vs = ±15 Volt) maka Vo = -Vsat dan sebaliknya bila Vi < 0 (artinya Vi < -65 µ Volt untuk rangkaian detektor dengan ±Vs = ±15 Volt) maka Vo = +Vsat.


Gambar 68 kurva karakteristik I-O

b.     Dengan Vref = bertegangan positif
Rangkaian detektor inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensi Vref  > 0 Volt adalah seperti gambar 69.
Gambar 69 Rangkaian detektor inverting
Dengan menggunakan persamaan (1) maka Vi = V2 dan Vref = V1 sehingga bentuk gelombang tegangan output Vo () yang dihasilkan adalah seperti gambar 70.
Gambar 70 Bentuk gelombang input dan gelombang output
Adapun kurva karakteristik Input-Ouput (I-O) adalah seperti gambar 71. Dengan Vi > Vref maka Vo = -Vsat dan sebaliknya bila Vi < Vref maka Vo = +Vsat.






Gambar 71 kurva karakteristik I-O


c.      Dengan Vref = bertegangan negatif
Rangkaian detektor inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensi Vref  < 0 Volt adalah seperti gambar 72.
Gambar 72 Rangkaian detektor inverting
Dengan menggunakan persamaan (1) maka Vi = V2 dan Vref = V1 sehingga bentuk gelombang tegangan output Vo () yang dihasilkan adalah seperti gambar 73.

Gambar 73 Bentuk gelombang input dan gelombang output
Adapun kurva karakteristik Input-Ouput (I-O) adalah seperti gambar 74. Dengan Vi > Vref maka Vo = -Vsat dan sebaliknya bila Vi < Vref maka Vo = +Vsat.

Gambar 74 kurva karakteristik I-O

3. Detektor non inverting [kembali]

a.     Dengan Vref = 0 Volt
Rangkaian detektor non inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensi Vref = 0 Volt adalah seperti gambar 75. 
Gambar 75 Rangkaian detektor non inverting
Dengan menggunakan persamaan (1) maka Vi = V1 dan Vref = V2 sehingga bentuk gelombang tegangan output Vo () yang dihasilkan dengan simulasi multisim adalah seperti gambar 76.
Gambar 76 Bentuk gelombang input dan gelombang output
Adapun kurva karakteristik Input-Ouput (I-O) adalah seperti gambar 77. Dengan Vi > 0 maka Vo = +Vsat dan sebaliknya bila Vi < 0 maka Vo = -Vsat.
Gambar 77 kurva karakteristik I-O


b.     Dengan Vref = bertegangan positif
Rangkaian detektor non inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensi Vref > 0 Volt adalah seperti gambar 78. 
Gambar 78 Rangkaian detektor non inverting
Dengan menggunakan persamaan (1) maka Vi = V1 dan +Vref = V2 sehingga bentuk gelombang tegangan output Vo () yang dihasilkan dengan simulasi multisim adalah seperti gambar 79.
Gambar 79 Bentuk gelombang input dan gelombang output
Adapun kurva karakteristik Input-Ouput (I-O) adalah seperti gambar 80. Dengan Vi > 0 maka Vo = +Vsat dan sebaliknya bila Vi < 0 maka Vo = -Vsat.
Gambar 80 kurva karakteristik I-O

c.      Dengan Vref = bertegangan negatif
Rangkaian detektor non inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensi Vref < 0 Volt adalah seperti gambar 81. 
Gambar 81 Rangkaian detektor non inverting
Dengan menggunakan persamaan (1) maka Vi = V1 dan -Vref = V2 sehingga bentuk gelombang tegangan output Vo () yang dihasilkan adalah seperti gambar 82.
Gambar 82 Bentuk gelombang input dan gelombang output
Adapun kurva karakteristik Input-Ouput (I-O) adalah seperti gambar 83. Dengan Vi > 0 maka Vo = +Vsat dan sebaliknya bila Vi < 0 maka Vo = -Vsat.
Gambar 83 kurva karakteristik I-O

4. Video [kembali]

Non-Inverting



 

 Inverting

 

 

5. HTML [kembali]

File HTML dapat di download : klik disini

6. Link Download [kembali] 

Rangkaian simulasi dapat di download :  klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar