1. Pendahuluan[kembali]
Assalamuallaikum wr.wb. pengunjung sekalian...
Materi yang saya posting kali ini merupakan materi mata kuliah Elektronika jurusan Teknik Elektro , Universitas Andalas. TP 2016/2017. Dengan dosen pembimbingnya adalah bapak Darwison M.T.
Untuk buku sumber yang saya gunakan yaitu buku "TEORI, SIMULASI DAN APLIKASI ELEKTRONIKA" Jilid 1. yang ditulis oleh dosen mata kuliah saya. yaitu bapak Darwison, M.T. yang diterbitkan oleh CV.FERILA dan bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Andalas. Dengan nomor ISBN : 978-602-9487-07-7.
Semikonduktor adalah suatu bahan yang banyak dipakai untuk pembuatan komponen dasar elektronika, seperti Dioda, Transistor, JFET, MOSFET sampai pada IC (Integrated Circuits). Bahan Silikon dan Germanium yang paling banyak digunakan dalam pembuatan komponen elektronika karena lebih stabil pada suhu tinggi.
Atom adalah partikel yang sangat kecil dan terdiri atas proton, elektron serta neutron.
Semikonduktor adalah suatu bahan yang banyak dipakai untuk pembuatan komponen dasar elektronika, seperti Dioda, Transistor, JFET, MOSFET sampai pada IC (Integrated Circuits). Bahan Silikon dan Germanium yang paling banyak digunakan dalam pembuatan komponen elektronika karena lebih stabil pada suhu tinggi.
2. Teori Atom
Atom adalah partikel yang sangat kecil dan terdiri atas proton, elektron serta neutron.
-
Rutherford melakukan percobaan dan menghasilkan bahwa sebagian besar masa atom dan semua muatan positif berkumpul pada inti atom (di tengah-tengah atom).Atom terdiri atas nukleus (proton dan neutron) dengan elektron-elektron yang bergerak di sekitas nukleus yang menyerupai sistem tata surya.Dalam konvensi ditetapkan elektron bermuatan negatif, proton bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan.Tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan bahwa Elektron-elektron dari suatu atom tersusun atas beberapa kulit atau orbit yang berada pada jarak yang berbeda dari inti atom seperti gambar 1.
Gambar 1 Orbit-orbit elektron
Masing-masing orbit mempunyai tingkat energi yang mana semakin tinggi
orbit maka makin tinggi energinya. Model Bohr menyatakan orbit atom dengan penamaan mulai huruf K
sampai Q seperti gambar 2.
Gambar 2 Model Bohr menyatakan orbit
atom dengan huruf K s/d Q
3. Struktur Atom bahan Semikonduktor
Pada suhu nol mutlak atau -273
°C, bahan semikonduktor murni benar-benar merupakan isolator karena semua
elektron valensi terikat erat pada tempatnya
Agar konduktivitasnya baik, maka bahan semikonduktor
dicampur dengan bahan lain (doping), seperti boron, arsenikum, galium,
fosfor, dan lain-lain.
Tabel 1 Susunan Elektron
pada beberapa Atom
Bahan-bahan yang bervalensi 3 (trivalen) berfungsi
membentuk bahan tipe P (bahan yang kekurangan elektron). Sedangkan bahan-bahan
yang bervalensi 5 (pentavalen) berfungsi
membentuk bahan tipe N (bahan yang kelebihan elektron).
4. Struktur Atom Silikon dan Germanium
- Silikon dan Germanium adalah bahan semikonduktor yang paling banyak digunakan dalam pembuatan komponen elektronika, karena sifatnya :
- lebih stabil pada suhu tinggi,
- silikon (0,6 V) lebih banyak digunakan dari pada germanium (0,3 V).
- Jumlah elektron silikon adalah 14 seperti gambar 3 sedangkan germanium 32.
- memiliki elektron valensi yang sama, yaitu 4.
Gambar 3 Struktur atom silikon
Gambar 4 Struktur Atom Silikon dengan Elektron Valensinya
Gambar 5 Struktur Irisan Kristal Silikon
kumpulan atom silikon akan menarik empat elektron dari empat atom
tetangganya sehingga membentuk kristal seperti gambar 5. Guna mencapai kesetimbangan.
Gambar 6 Elektron lepas akibat pecahnya ikatan kovalen
Berikut merupakan bentuk susunan dari muatan
electron dan juga hole nya.
Gambar 7 Bidang tenaga kristal pada suku 0K
Gambar 8 Bidang
tenaga Kristal pada suhu agak tinggi
Arah
aliran elektron seperti gambar 9 maka kebalikannya akan membuat
arah aliran hole.
Gambar 9 Mekanisme konduksi lobang
5. Semikonduktor Jenis n
Gambar 10 menunjukkan bahan semikonduktor jenis n dimana diperoleh dengan cara doping dengan atom asing bervalensi 5 seperti Fosfor .
Gambar 10 Terjadinya elektron bebas pada
semikonduktor jenis n
Gambar 11 Arus tenaga elektron valensi
atom donor
6. Semikonduktor Jenis p
Gambar 12 menunjukkan bahan
semikonduktor tipe p dimana diperoleh dengan doping atom asing bervalensi 3,
seperti Boron (B) atau Galium (Ga).
Gambar 12 Terjadinya hole pada
semikonduktor tipe p
Gambar 13 Arus tenaga elektron valensi
atom akseptor
Pada semikonduktor jenis p terbentuknya hole disertai
terbentuknya ion negatif yang tidak dapat bergerak seperti ditunjukkan gambar 13 diatas.
Konduktivitas bahan semikonduktor terletak di antara konduktor (penghantar listrik ) dan isolator (tidak menghantarkan listrik). Jika ada sejumlah besar elektron pada salah satu tempat pada suatu bahan,
sedang pada tempat lain hanya terdapat sedikit elektron, maka elektron-elektron
akan mengalir dari tempat yang padat ke tempat yang sedikit sampai tercapainya
suatu keseimbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar